Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Busi ? Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Dan Fungsi Busi

Busi adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) untuk menghasilkan api yang digunakan untuk menyalakan bahan bakar.

Busi terdiri dari sebuah elektroda yang dikelilingi oleh isolator dan digunakan untuk menghasilkan arus listrik yang cukup besar untuk menyalakan bahan bakar.

Busi digunakan dalam berbagai jenis mesin, seperti mesin mobil, motor, generator, dan lain-lain.

Pada mesin mobil, busi digunakan untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder sehingga menghasilkan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan mobil.

Busi juga memiliki peran penting dalam menjaga performa mesin agar tetap stabil.

Jika busi tidak bekerja dengan baik, mesin akan mengalami masalah seperti kurangnya tenaga, kebocoran bahan bakar, atau bahkan kerusakan mesin yang serius.

Oleh karena itu, busi perlu diperiksa dan diganti secara berkala agar mesin tetap berfungsi dengan baik.

Secara umum, busi merupakan komponen penting dalam mesin pembakaran dalam yang memiliki peran penting dalam menyalakan bahan bakar dan menjaga kinerja mesin agar tetap stabil.

Oleh karena itu, busi harus diperiksa dan diganti secara berkala agar mesin dapat berfungsi dengan baik.

Apa Fungsi Dari Busi ?

Fungsi utama dari busi adalah untuk menghasilkan api yang digunakan untuk menyalakan bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam.

Busi terdiri dari sebuah elektroda yang dikelilingi oleh isolator dan digunakan untuk menghasilkan arus listrik yang cukup besar untuk menyalakan bahan bakar.

Ketika arus listrik melewati elektroda, ia menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara yang ada di dalam silinder mesin.

Selain itu, busi juga memiliki peran penting dalam menjaga performa mesin agar tetap stabil.

Busi yang keropos atau kurang berkualitas dapat menyebabkan masalah seperti kurangnya tenaga, kebocoran bahan bakar, atau bahkan kerusakan mesin yang serius.

Oleh karena itu, busi perlu diperiksa dan diganti secara berkala agar mesin tetap berfungsi dengan baik.

Secara umum, busi memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk menghasilkan api untuk menyalakan bahan bakar dan menjaga kinerja mesin agar tetap stabil.

Jenis Jenis Busi

Ada beberapa jenis busi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam, di antaranya:

Busi Wajan Besar (Large-Spark Plug): Busi ini digunakan dalam mesin dengan kapasitas besar seperti mesin mobil, truk, dan mesin industri.

Busi ini memiliki ukuran elektroda yang lebih besar dibandingkan dengan jenis busi lainnya.

Busi Wajan Sedang (Medium-Spark Plug): Busi ini digunakan dalam mesin dengan kapasitas sedang seperti mesin motor, generator, dan mesin pertanian. Busi ini memiliki ukuran elektroda yang lebih kecil dibandingkan dengan busi wajan besar.

Busi Wajan Kecil (Small-Spark Plug): Busi ini digunakan dalam mesin dengan kapasitas kecil seperti mesin bensin portable, mesin cuci, dan mesin pembangkit listrik.

Busi ini memiliki ukuran elektroda yang lebih kecil dibandingkan dengan busi wajan sedang.

Busi Tanpa Udara (aircraft spark plug) : Busi ini digunakan dalam mesin dengan kondisi udara yang terbatas seperti di pesawat terbang, mesin dalam air, dan mesin bawah laut.

Busi ini memiliki ukuran elektroda yang lebih kecil dibandingkan dengan busi wajan besar dan sedang.

Busi Ganda Elektroda (Double-Electrode Spark Plug): Busi ini memiliki dua elektroda pada satu busi.

Elektroda ini digunakan untuk menghasilkan lebih banyak panas dan api untuk menyalakan bahan bakar. Busi ini digunakan dalam mesin dengan kondisi kerja yang ekstrim.

Busi Iridium dan Platinum: Busi ini dibuat dari bahan logam yang lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan dengan busi tradisional.

Busi ini digunakan dalam mesin dengan kondisi kerja yang ekstrim dan memerlukan busi yang tahan lama.

Itu adalah beberapa jenis busi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam, setiap jenis busi memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan kondisi kerja mesin yang digunakan.

Bagaimana Cara Kerja Busi

Cara kerja busi pada dasarnya adalah dengan menghasilkan arus listrik yang cukup besar untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin.

Secara detail, busi terdiri dari sebuah elektroda positif (atau katoda) dan sebuah elektroda negatif (atau anoda) yang dipisahkan oleh isolator.

Pada saat mesin bekerja, arus listrik dari kumparan pengapian (ignition coil) diteruskan ke elektroda positif busi melalui kabel pengapian.

Arus listrik yang mengalir melalui elektroda positif busi akan menimbulkan medan listrik yang kuat di sekitar elektroda negatif.

Ketika arus listrik melewati elektroda positif, ia menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara yang ada di dalam silinder mesin.

Panas yang dihasilkan akan menyebabkan bahan bakar menjadi terbakar dan menghasilkan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan mesin.

Pada saat mesin berhenti, arus listrik yang mengalir ke busi akan dihentikan, sehingga busi tidak akan menghasilkan api.

Namun, busi tetap akan mengalami tekanan dan panas yang cukup besar selama mesin beroperasi, sehingga busi perlu diganti secara berkala untuk menjaga kinerja mesin tetap baik.

Secara garis besar, cara kerja busi adalah dengan menerima arus listrik dari kumparan pengapian dan mengubahnya menjadi panas yang cukup untuk menyalakan bahan bakar di dalam silinder mesin, sehingga mesin dapat beroperasi dengan baik.

Baca juga Apa Itu Aki ? Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Dan Fungsi Aki