Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Dan Pembahasan Barisan Aritmatika Essay

Contoh Soal Dan Pembahasan Barisan Aritmatika
Contoh Soal Dan Pembahasan Barisan Aritmatika

SisimanfaatBarisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan perbedaan konstan antara setiap dua suku berturut-turut. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang contoh soal dan pembahasan barisan aritmatika.

Contoh Soal 1

Diketahui barisan aritmatika a1, a2, a3, …, an dengan suku pertama a1 = 5 dan beda d = 3. Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Pembahasan

Untuk menentukan suku ke-10 dari barisan aritmatika, dapat digunakan rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika.

an = a1 + (n – 1) d

Dalam kasus ini, n = 10, a1 = 5, dan d = 3. Oleh karena itu,

a10 = a1 + (10 – 1) d

= 5 + 9(3)

= 5 + 27

= 32

Jadi, suku ke-10 dari barisan aritmatika tersebut adalah 32.

Contoh Soal 2

Diketahui barisan aritmatika a1, a2, a3, …, an dengan suku ke-4 a4 = 7 dan beda d = -2. Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut.

Pembahasan

Untuk menentukan suku ke-10 dari barisan aritmatika, dapat digunakan rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika.

an = a1 + (n – 1) d

Dalam kasus ini, n = 10, a4 = 7, dan d = -2. Oleh karena itu, diperlukan nilai a1.

a4 = a1 + (4 – 1) d

7 = a1 + 3(-2)

7 = a1 – 6

a1 = 13

Kemudian, suku ke-10 dapat dihitung menggunakan rumus umum.

a10 = a1 + (10 – 1) d

= 13 + 9(-2)

= -5

Jadi, suku ke-10 dari barisan aritmatika tersebut adalah -5.

Contoh Soal 3

Diketahui barisan aritmatika a1, a2, a3, …, an dengan suku pertama a1 = 4 dan suku ke-6 a6 = 16. Tentukan beda dari barisan tersebut.

Pembahasan

Untuk menentukan beda dari barisan aritmatika, dapat digunakan rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika.

an = a1 + (n – 1) d

Dalam kasus ini, n = 6, a1 = 4, dan a6 = 16. Oleh karena itu, diperlukan nilai d.

a6 = a1 + (6 – 1) d

16 = 4 + 5d

12 = 5d

d = 12/5

Jadi, beda dari barisan aritmatika tersebut adalah 12/5.

Contoh Soal 4

Diketahui barisan aritmatika a1, a2, a3, …, an dengan suku pertama a1 = -3 dan jumlah n suku pertama adalah 8. Jika suku ke-4 dari barisan tersebut adalah 5, tentukan beda dari barisan tersebut.

Pembahasan

Untuk menentukan beda dari barisan aritmatika, dapat digunakan rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika.

an = a1 + (n – 1) d

Dalam kasus ini, n = 8, a1 = -3, dan a4 = 5. Oleh karena itu, diperlukan nilai d.

a4 = a1 + (4 – 1) d

5 = -3 + 3d

8 = 3d

d = 8/3

Jadi, beda dari barisan aritmatika tersebut adalah 8/3.

Contoh Soal 5

Diketahui barisan aritmatika a1, a2, a3, …, an dengan suku pertama a1 = 2 dan beda d = 5. Tentukan jumlah dari 6 suku pertama dari barisan tersebut.

Pembahasan

Untuk menentukan jumlah dari 6 suku pertama dari barisan aritmatika, dapat digunakan rumus jumlah n suku pertama dari barisan aritmatika.

Sn = (n/2)(a1 + an)

Dalam kasus ini, n = 6, a1 = 2, dan d = 5. Oleh karena itu, diperlukan nilai a6.

a6 = a1 + (6 – 1) d

= 2 + 5(5)

= 27

Kemudian, jumlah dari 6 suku pertama dapat dihitung menggunakan rumus jumlah n suku pertama.

S6 = (6/2)(2 + 27)

= 3(29)

= 87

Jadi, jumlah dari 6 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut adalah 87.

Kesimpulan

Barisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan perbedaan konstan antara setiap dua suku berturut-turut. Untuk menyelesaikan contoh soal barisan aritmatika, diperlukan pemahaman yang baik tentang rumus-rumus yang digunakan untuk menemukan suku dan beda dari barisan aritmatika, serta rumus untuk menghitung jumlah n suku pertama dari barisan aritmatika. Diharapkan artikel ini dapat membantu pembaca memahami konsep barisan aritmatika dan meningkatkan pemahaman matematika mereka.

Baca juga Contoh Soal Dan Pembahasan Asimtot Datar Dan Tegak