Contoh Soal Dan Pembahasan Bep
BEP (Break-Even Point) merupakan titik impas atau titik nol laba, yaitu saat pendapatan sama dengan biaya atau saat laba bersih adalah nol. BEP dapat dihitung dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam artikel ini, akan dijelaskan contoh soal dan pembahasan BEP menggunakan metode kuantitatif.
Contoh Soal
PT. XYZ memproduksi produk A dengan biaya produksi sebesar Rp. 50.000. Harga jual produk tersebut adalah Rp. 100.000. Berapa banyak produk A yang harus terjual agar PT. XYZ mencapai BEP?
Pembahasan
Untuk mencari BEP, kita perlu mengetahui biaya tetap (fixed cost), biaya variabel per unit, dan harga jual per unit. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, sedangkan biaya variabel per unit adalah biaya yang berubah sesuai dengan produksi.
Dalam contoh soal ini, biaya tetap adalah Rp. 50.000 dan harga jual per unit adalah Rp. 100.000. Biaya variabel per unit dapat dihitung dengan rumus:
biaya variabel per unit = (total biaya produksi – biaya tetap) / jumlah produk
Karena total biaya produksi tidak diketahui, kita dapat menggunakan biaya variabel per unit yang disederhanakan dengan menghilangkan biaya tetap:
biaya variabel per unit = biaya produksi per unit
biaya variabel per unit = (harga jual per unit – laba bersih per unit)
Laba bersih per unit adalah harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit. Dalam contoh soal ini, laba bersih per unit adalah:
laba bersih per unit = harga jual per unit – biaya produksi per unit
laba bersih per unit = Rp. 100.000 – (Rp. 50.000 / jumlah produk)
BEP dapat dihitung dengan rumus:
BEP = biaya tetap / (harga jual per unit – biaya produksi per unit)
Substitusikan rumus biaya variabel per unit ke dalam rumus BEP:
BEP = biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit)
BEP = Rp. 50.000 / (Rp. 100.000 – (Rp. 50.000 / jumlah produk))
Kita dapat mencari jumlah produk dengan mencari titik impas, yaitu saat pendapatan sama dengan biaya:
pendapatan = jumlah produk x harga jual per unit
biaya = jumlah produk x biaya produksi per unit + biaya tetap
Substitusikan rumus biaya produksi per unit dengan rumus biaya variabel per unit:
biaya = jumlah produk x biaya variabel per unit + biaya tetap
Pada titik impas, pendapatan sama dengan biaya:
jumlah produk x harga jual per unit = jumlah produk x biaya variabel per unit + biaya tetap
Simplifikasi rumus di atas untuk mendapatkan jumlah produk yang dibutuhkan untuk mencapai BEP:
jumlah produk = biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit)
Substitusikan nilai biaya tetap, harga jual per unit, dan biaya variabel per unit yang sudah diketahui ke dalam rumus di atas:
jumlah produk = Rp. 50.000 / (Rp. 100.000 – (Rp. 50.000 / jumlah produk))
Kita dapat menyelesaikan persamaan di atas dengan cara mengalikan kedua sisi persamaan dengan (Rp. 100.000 – (Rp. 50.000 / jumlah produk)):
jumlah produk x (Rp. 100.000 – (Rp. 50.000 / jumlah produk)) = Rp. 50.000
Rp. 100.000 jumlah produk – Rp. 50.000 = jumlah produk x Rp. 50.000 / jumlah produk
Rp. 50.000 = jumlah produk x Rp. 50.000 / jumlah produk
Jumlah produk yang dibutuhkan untuk mencapai BEP adalah 1. Dengan kata lain, PT. XYZ harus menjual satu unit produk A untuk mencapai titik impas atau BEP.
Kesimpulan
Dalam menghitung BEP, kita perlu mengetahui biaya tetap, biaya variabel per unit, dan harga jual per unit. Metode kuantitatif dapat digunakan untuk mencari BEP dengan rumus BEP = biaya tetap / (harga jual per unit – biaya variabel per unit). Selain itu, kita juga dapat mencari jumlah produk yang dibutuhkan untuk mencapai BEP dengan cara mencari titik impas, yaitu saat pendapatan sama dengan biaya. Dalam contoh soal di atas, PT. XYZ harus menjual satu unit produk A untuk mencapai BEP.
Baca juga Contoh Soal Dan Pembahasan Barisan Konvergen Dan Divergen