Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Dan Pembahasan Fungsi Invers

Contoh Soal Dan Pembahasan Fungsi Invers
Contoh Soal Dan Pembahasan Fungsi Invers

Fungsi invers merupakan fungsi yang membalikkan nilai fungsi asli sehingga nilai input dan output berubah tempat. Dalam matematika, fungsi invers sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah terkait fungsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal dan pembahasan fungsi invers untuk membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik.

Pengertian Fungsi Invers

Fungsi invers adalah fungsi yang membalikkan nilai fungsi asli sehingga nilai input dan output berubah tempat. Fungsi invers dinyatakan dengan f^(-1)(x). Jika nilai f(x) = y, maka f^(-1)(y) = x. Fungsi invers hanya berlaku pada fungsi-fungsi yang memiliki sifat satu-satu atau bijektif, yang artinya setiap nilai output memiliki nilai input yang unik.

Dalam menentukan apakah suatu fungsi memiliki invers atau tidak, kita dapat menggunakan uji fungsi satu-satu atau uji horizontal line. Fungsi satu-satu adalah fungsi yang setiap nilai output memiliki nilai input yang unik. Sedangkan uji horizontal line adalah uji yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu garis horizontal dapat memotong grafik fungsi lebih dari satu kali atau tidak. Jika garis horizontal dapat memotong grafik fungsi lebih dari satu kali, maka fungsi tidak memiliki invers.

Contoh Soal 1:

Diberikan fungsi f(x) = 2x – 3. Tentukan apakah fungsi ini memiliki invers atau tidak.

Pembahasan:

Untuk mengetahui apakah suatu fungsi memiliki invers atau tidak, kita perlu melakukan uji fungsi satu-satu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

f(x1) = f(x2)

2×1 – 3 = 2×2 – 3

2×1 = 2×2

x1 = x2

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi f(x) = 2x – 3 adalah fungsi satu-satu. Selanjutnya, kita perlu mengecek uji horizontal line. Jika garis horizontal dapat memotong grafik fungsi lebih dari satu kali, maka fungsi tidak memiliki invers.

Grafik fungsi f(x) = 2x – 3 adalah garis lurus dengan kemiringan positif. Oleh karena itu, garis horizontal hanya akan memotong grafik fungsi tersebut satu kali. Dengan demikian, fungsi f(x) = 2x – 3 memiliki invers.

Untuk menentukan fungsi invers dari f(x) = 2x – 3, kita perlu menukar nilai x dan y, kemudian mencari nilai y. Berikut adalah langkah-langkahnya:

y = 2x – 3

x = 2y – 3

x + 3 = 2y

y = (x + 3) / 2

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi invers dari f(x) = 2x – 3 adalah f^(-1)(x) = (x + 3) / 2.

Contoh Soal 2:

Diberikan fungsi f(x) = x^2 + 4x + 3. Tentukan apakah fungsi ini memiliki invers atau tidak.

Pembahasan:

Untuk mengetahui apakah suatu fungsi memiliki invers atau tidak, kita perlu melakukan uji fungsi satu-satu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

f(x1) = f(x2)

x1^2 + 4×1 + 3 = x2^2 + 4×2 + 3

x1^2 + 4×1 = x2^2 + 4×2

x1^2 – x2^2 = 4(x2 – x1)

(x1 – x2)(x1 + x2) = 4(x2 – x1)

x1 + x2 = 4

x2 = 4 – x1

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi f(x) = x^2 + 4x + 3 tidak memiliki invers karena tidak memenuhi syarat fungsi satu-satu. Kita juga dapat menggambar grafik fungsi tersebut untuk memeriksa uji horizontal line. Jika garis horizontal dapat memotong grafik fungsi lebih dari satu kali, maka fungsi tidak memiliki invers.

Grafik fungsi f(x) = x^2 + 4x + 3 adalah parabola dengan bukaan ke atas. Oleh karena itu, garis horizontal dapat memotong grafik fungsi tersebut lebih dari satu kali. Dengan demikian, fungsi f(x) = x^2 + 4x + 3 tidak memiliki invers.

Contoh Soal 3:

Diberikan fungsi f(x) = 3x – 2. Tentukan fungsi invers dari f(x).

Pembahasan:

Untuk menentukan fungsi invers dari f(x) = 3x – 2, kita perlu menukar nilai x dan y, kemudian mencari nilai y. Berikut adalah langkah-langkahnya:

y = 3x – 2

x = 3y – 2

x + 2 = 3y

y = (x + 2) / 3

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi invers dari f(x) = 3x – 2 adalah f^(-1)(x) = (x + 2) / 3.

Contoh Soal 4:

Diberikan fungsi f(x) = 1 / (x – 2). Tentukan apakah fungsi ini memiliki invers atau tidak.

Pembahasan:

Untuk mengetahui apakah suatu fungsi memiliki invers atau tidak, kita perlu melakukan uji fungsi satu-satu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

f(x1) = f(x2)

1 / (x1 – 2) = 1 / (x2 – 2)

x1 – 2 = x2 – 2

x1 = x2

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi f(x) = 1 / (x – 2) adalah fungsi satu-satu. Selanjutnya, kita perlu mengecek uji horizontal line. Jika garis horizontal dapat memotong grafik fungsi lebih dari satu kali, maka fungsi tidak memiliki invers.

Grafik fungsi f(x) = 1 / (x – 2) adalah hiperbola dengan asimtot vertikal di x = 2. Oleh karena itu, garis horizontal hanya akan memotong grafik fungsi tersebut satu kali di sebelah kanan asimtot vertikal. Dengan demikian, fungsi f(x) = 1 / (x – 2) memiliki invers.

Untuk menentukan fungsi invers dari f(x) = 1 / (x – 2), kita perlu menukar nilai x dan y, kemudian mencari nilai y. Berikut adalah langkah-langkahnya:

y = 1 / (x – 2)

x = 1 / (y – 2)

xy – 2x = 1

xy = 2x + 1

y = (2x + 1) / x

Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa fungsi invers dari f(x) = 1 / (x – 2) adalah f^(-1)(x) = (2x + 1) / x.

Kesimpulan

Fungsi invers sangat penting dalam matematika karena dapat membantu kita menemukan nilai balik dari suatu fungsi. Dalam menentukan fungsi invers, kita perlu melakukan uji fungsi satu-satu dan uji horizontal line. Jika fungsi memenuhi kedua uji tersebut, maka fungsi tersebut memiliki invers. Namun, jika fungsi tidak memenuhi salah satu atau kedua uji tersebut, maka fungsi tidak memiliki invers.

Dalam contoh soal di atas, kita telah mempelajari bagaimana menentukan fungsi invers dari beberapa jenis fungsi, yaitu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional. Dalam setiap contoh soal, langkah-langkah yang harus dilakukan hampir sama, yaitu menukar nilai x dan y, kemudian mencari nilai y dari x. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami konsep fungsi invers dan langkah-langkah dalam menentukannya.

Baca juga Contoh Soal Dan Pembahasan Fungsi Komposisi